Halaman

31 Juli, 2013

Daftar Negara Terbaik Sistem Pendidikannya

Dari 20 negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik, Jepang adalah nomor satu di dunia. Ada 200 (dua ratus) negara yang diukur berdasarkan ranking ini hasil kiriman dari 200 departemen pendidikan di 200 negara, di mana informasi ini terus diupdate setiap 90 hari.

Upaya perangkingan ini sangat diperlukan disebabkan untuk membela hak-hak anak dalam memasuki dunia pendidikan. Rupanya, warga dunia khususnya negara-negara maju begitu konsen mengurusi dunia pendidikan ini.

Apa sih tujuan dari pembuatan ranking 20 negara terbaik sistem pendidikannya? seperti dilansir beberapa situs yang mengupas ini seperti berikut ini:

"World Top 20 Education Systems ranking poll's mission is to serve as a single body to oversee every child is afforded the opportunity to reach their full potential; by working with nations to strengthen their education system. From early-childhood enrollment rates, proficiency levels test scores in math, science and reading for both elementary and middle-school students, as well as, their high school and college graduation rates."

Misi jajak pendapat terhadap 20 top ranking dunia dengan sistem pendidikan ini adalah untuk membela hak-hak setiap anak di dunia ini agar mendapatkan kesempatan mengembangkan potensi mereka secara optimal; dengan memberikan bantuan kepada  negara-negara di dunia untuk memperkuat sistem pendidikan mereka. Dengan menguatnya sistem pendidikan di negara-negara tersebut, maka diharapkan sekali agar meningkat  angka partisipasi anak usia dini, tingkat kemahiran terhadap skor tes  matematika, sains  dan membaca bagi siswa SD,  sekolah menengah, dan, sekolah tinggi dan tingkat kelulusan perguruan tinggi.

Daftar Peringkat Negara-negara terbaik sistem pendidikanya:

  
Country
AVG
PTS
1.   Japan  
17.4
87
2.  South Korea   
15.4
77
3.   United Kingdom  
11.8
59
4   Singapore   
10.6
53
5. Russia  
9.8
49
6. Finland  
9.6
48
7. Canada  
9.4
47
8. Netherlands  
9.2
46
9.  Ireland  
8.0
40
10. Israel  
7.0
35
11. China  
7.0
35
12. New Zealand  
6.6
33
13. Norway  
6.4
32
14. Belgium  
6.2
31
15. Germany  
6.0
30
16.  Denmark  
5.8
29
17. Estonia  
5.8
29
5.4
27
19.  France  
5.4
27
20. Portugal  
5.2
26
 Individual Top 5 Level Results
Early Childhood Enrollment                  
1.  France                 100%                        
2.  Netherlands         100                      

3.  Mexico                 99                       

4.  Spain                    99                       

5.  Belgium                99                        
 4th Graders Levels
1. South Korea     596 
2. Singapore         585 
3. Japan                572
4. China                568
5. Finland             556
8th Graders Levels

1. Singapore         576  
2. South Korea     571

3.  China               564

4.  Japan               549

5.  Finland             535
High School  Graduation Rates                            
1.   Portugal         100%   
2.   Japan               96   

3.   South Korea    94                        

4.   Slovenia           94                       

5.   Ireland             94                        
College Graduation Rates

1.  South Korea   65%
2.   Japan             57 

3.   Canada          56

4.   Russia            55

5.   Ireland           48

Bagaimana cara memeringkatnya? 
Setiap tingkat (ranking) itu terdiri dari peringkat dari  20 negara dengan memberikan angka 20 poin untuk peringkat tertinggi (pertama), 19 untuk peringkat kedua, dan begitu seterusnya sampai dengan 1 poin untuk peringkat dua puluh, dan nol poin untuk Tidak Ranking.

Kenapa Jepang terbaik rangking pendidikannya?
Simak video Pelajar Jepang bagaimana begitu intensifnya belajar mandiri di kelas:



Sumber 
http://usent.org/World_Top_20.html
http://pearsonfoundation.org/oecd/japan.html
http://www.oecd.org/pisa/pisa2009keyfindings.htm

Daftar Silabus Paket C

Silabus dalam Paket C itu maksudnya bukan silabus seperti kuliah, melainkan daftar mata pelajaran yang di dalamnya ada ketentuan yang harus dikuasai, dikenal dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar (SK-KD).

Apakah maksudnya?
Kompetensi dasar adalah standar pengetahuan minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik ketika memasuki jenjang Paket C. Sebagaimana juga di dalam pendidikan formal, standar kompetensi ini sudah dibuat oleh pemerintah sebagai bagian dari penanggung jawab proses pendidikan bangsa ini.

Jika standar kompetensi terlalu luas, maka kemudian dipecah lagi standar kompetensi itu dalam cakupan atau uraian kompetensi dasar. Nah, di dalam kompetensi dasar inilah semua mata pelajaran diperinci kembali menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

Antara standar kompetensi dan kompetensi dasar, keduanya sudah jadi dan menjadi regulasi dari pemerintah yang merupakan komponen dari standar isi Permendiknas no. 14 tahun 2007.

Jelas sekali, bahwa standar isi Permendiknas ini, merupakan bagian dari silabus yang diberikan kepada anak-anak Paket C, yang membuat ini adalah Kemdikbud RI agar ukuran standar kelulusan mereka itu memiliki pengetahuan yang sudah di standarisasi lewat regulasi permendiknas ini.

Masalahnya di mana?
Jika standar isi ini merupakan hadiah untuk diberikan kepada peserta didik Paket C, dalam kenyataan, para tutor tidak amanah. Mereka tidak memberikan hadiah dari pak Menteri ini, sehingga disunat menjadi beberapa bagian saja.

Contoh nyata dan sudah bertahun-tahun adalah praktek pembelajaran yang hanya 7 mata pelajaran yang diujikan saja. Kita tahu, dalam UN Paket C yang diberikan itu hanya 7 bidang studi, padahal hadiah dari menteri untuk anak-anak Paket C itu sebanyak 15 mata pelajaran. Nah, kemana larinya yang 8 mata pelaran itu?

Ujung masalahnya adalah semacam kemalasan para pemangku jabatan di lingkungan PKBM bisa jadi penjabnya, atau pengawasnya tidak memperdulikan apakah sudah patut atau tidak. Padahal permendiknas itu sendiri merupakan upaya minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik. Nah jika kemudian diminimalkan lagi, namanya pengkerdilan :)

Saatnya berbenah
Apa sih masalahnya jika standar isi tidak disampaikan?
Tentu saja masalahnay besar, seperti di dalam mata pelajaran Agama misalnya, itu benar-benar pelajaran moral yang sangat berharga. Apalagi kemudian tidak dibelajarkan atau hanya sekilas saja, padahal SK-KD pelajaran Agama itu sangat banyak, maka ini jelas pengkerdilan, dan si anak didik tidak tahu lagi kemana dia mendapatkan pelajaran moral.

Melihat persaingan bahwa lulusan Paket C secara aklamasi telah diatur dalam Standar Kompetensi Kelulusan, maka sangat perlu memperhatikan standar isi. Sebab di dalam standar isi inilah silabus untuk anak Paket C bisa disampaikan. Masalah kesulitan tutor mengatur tentu saja tutor mestinya tidak sendirian sebab di dalam standar proses Permen no. 3 tahun 2008, begitu jelas bahwa proses pendidikan paket C itu ada evaluasi dari pejabat di atasnya, seperti dari assessor, penilik dan lain sebagainya yang tugasnya adalah merekam, mendata, dan mengevaluasi cara-cara spesifik para tutor mengampu mata pelajaran.

Jangan heran kemudian jika anak Paket C tidak tahu sejarah Indonesia, tidak tahu sejarah dunia gara-gara tidak dibelajarkan di Paket C, padahal pelajaran sejarah itu sangat penting dan menempati porsi besar di dalam SKK (standar kredit kompetisi) yang diatur dalam standar proses..

Berikut ini adalah daftar Mata Pelajaran untuk paket C

Standar Kompetensi

Teringat oleh seorang pembicara dalam juknis Paket C mengatakan bahwa mengajar bukanlah menyelesaikan buku, tetapi bagaimana tutor/guru menyelesaikan kompetensi para siswanya. Sehingga sumber belajar tidak saja berpatokan pada satu buku, tetapi bisa berkembang dari berbagai sumber. Karena itu yang menjadi patokan adalah standar kompetensi itu sendiri.

Berikut ini  Beberapa standar kompetensi Paket C yang sesuai standar isi pendidikan kesetaraan yang dibuat oleh Kemendiknas RI.


Perbandingan: Standar Kompetensi Lulusan  SMA-MA

Jadwal Mata Pelajaran yang diberikan:




Lulusan Paket C
Warga belajar Paket C yang lulus ujian nasional, kepadanya dapat memiliki hak untuk bisa meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Ijazah paket C memiliki nilai kesetaraan dengan ijazah SMA.  Bahkan jika ingin meneruskan ke jenjang perguruan tinggi, warga belajar dapat fasiliats istimewa dari diknas. Bila ingin konsultasi lebih lanjut tentang  Paket C ini, jangan sungkan layangkan pertanyaan atau hubungi kami.

M. Kurtubi 




01 April, 2013

Paket C Belajar yang Paling Praktis

Paket C merupakan program belajar yang menarik dan praktis. Menarik karena memiliki hak yang sama dengan lulusan SMA, dan menariknya timing  belajar belajarnya tidak kalah dengan SMA.

Paket C, disetting untuk memberikan hak kesetaraan kepada warga belajar setingkat SMA. Orang menyebutnya  Kejar Paket C setara SMA. Bila setara SMP disebut Paket B dan setara SD disebut Paket A. Adapun penyebutan yang benar adalah Kejar  Paket atau singkatan dari kelompok belajar Paket.

Belajar di sekolah Paket C terbilang praktis, karena dengan belajar di sisa waktu aktivitas harian, Anda bisa setara dengan sekolah murid SMA yang belajar dari pagi hingga sore hari.

Masalah waktu belajarnya sangat fleksibel, ada yang pagi hari, ada sore hari ada pula yang malam hari. Waktu belajarnya pun tidak banyak paling sekali belajar 2 jam  saja sehari atau lebih dan seminggu bisa 3 hari bahkan ada yang menerapkan satu hari belajar. Sisa hari lainnya bisa digunakan untuk bekerja, atau aktivitas lainya.

Meski demikian, mereka yang ikut program Paket C memiliki hak eligibilitas dengan lulusan SMA.
Menarik bukan?